Daging ikan tuna. Foto: Pexels.com |
Konsumsi Ikan Tuna Secukupnya Sebab Mengandung Merkuri
Ikan tuna mengandung merkuri. Merkuri adalah logam berat yang dapat berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.
Merkuri dapat menyebabkan kerusakan otak, ginjal, dan sistem saraf.
Ikan tuna mengandung merkuri karena ikan tuna adalah predator. Ikan tuna memakan ikan-ikan kecil yang sudah terkontaminasi merkuri.
Merkuri masuk ke dalam tubuh ikan tuna melalui rantai makanan.
Jenis ikan tuna yang mengandung merkuri paling tinggi adalah ikan tuna mata besar (bigeye tuna).
Ikan tuna mata besar dapat mengandung merkuri hingga 0,689 ppm.
Jenis ikan tuna yang mengandung merkuri lebih rendah adalah tuna skipjack (light tuna) dan cakalang (skipjack tuna).
Tuna skipjack dan cakalang dapat mengandung merkuri hingga 0,089 ppm.
Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi ikan tuna dalam jumlah yang wajar.
Orang dewasa disarankan untuk mengonsumsi ikan tuna tidak lebih dari 12 ons (340 gram) per minggu.
Wanita hamil dan menyusui serta anak-anak disarankan untuk mengonsumsi ikan tuna tidak lebih dari 6 ons (170 gram) per minggu.
Berikut adalah beberapa tips untuk mengonsumsi ikan tuna dengan aman:
- Pilihlah jenis ikan tuna yang mengandung merkuri lebih rendah, seperti tuna skipjack dan cakalang.
- Batasi konsumsi ikan tuna menjadi tidak lebih dari 12 ons (340 gram) per minggu untuk orang dewasa dan 6 ons (170 gram) per minggu untuk wanita hamil dan menyusui serta anak-anak.
- Hindari mengonsumsi ikan tuna yang sudah dimasak dengan cara dibakar atau dipanggang, karena cara memasak ini dapat meningkatkan kadar merkuri dalam ikan.
Jika Anda khawatir tentang kandungan merkuri dalam ikan tuna, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan konsumsi ikan tuna.
Tips Meminimalkan Resiko Paparan Merkuri
Berikut adalah beberapa tips untuk meminimalkan risiko paparan merkuri:
1. Pilih jenis ikan tuna yang lebih kecil
Tuna yang lebih kecil cenderung memiliki tingkat akumulasi merkuri yang lebih rendah dibandingkan dengan ikan tuna yang lebih besar.
2. Batasi konsumsi
Hindari konsumsi ikan tuna dalam jumlah yang berlebihan, terutama bagi wanita hamil, ibu menyusui, dan anak-anak.
3. Cari tahu sumber ikan
Pastikan ikan yang Anda beli berasal dari sumber yang dapat dipercaya dan diambil dari perairan yang tidak terkontaminasi.
4. Variasi jenis ikan
Usahakan untuk mencampur konsumsi ikan dengan jenis lain yang cenderung memiliki kandungan merkuri yang lebih rendah.
Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang paparan merkuri melalui konsumsi ikan.
Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran khusus yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
Comments
Post a Comment
Komentar dengan bijak