Gunung Everest: 10 Fakta yang Bikin Takjub

Gunung Everest
Gunung Everest memiliki jalur pendakian yang sangat berbahaya. Foto: Pexels.com

Tentang Gunung Everest yang Bikin Takjub

Gunung Everest, puncak tertinggi di dunia, menjulang megah di perbatasan Nepal dan Tibet. 

Dengan ketinggian mencapai 8.848 meter di atas permukaan laut, puncak ini menantang para pendaki dengan tantangan ekstrem. 

Jalur pendakian utamanya, Jalur Selatan dan Jalur Utara, menawarkan pemandangan alam spektakuler dan melewati gletser besar seperti Gletser Khumbu. 

Keberhasilan Sir Edmund Hillary dan Tenzing Norgay mencapai puncak pada tahun 1953 memicu minat global terhadap petualangan mendaki gunung. 

Namun, Everest juga menyimpan risiko serius, termasuk cuaca ekstrem dan rendahnya kadar oksigen di ketinggian tinggi, menjadikannya tantangan yang hanya bisa diatasi oleh para pendaki yang terlatih dan berpengalaman.

Everest: 10 Fakta yang Wajib Kamu Tahu

1. Puncak Tertinggi di Dunia

Gunung Everest adalah puncak tertinggi di dunia, mencapai ketinggian 8.848 meter (29.029 kaki) di atas permukaan laut. 

Ini membuatnya menjadi tujuan utama bagi para pendaki yang mencari tantangan ekstrem.

2. Pendakian Pertama

Pada tanggal 29 Mei 1953, Sir Edmund Hillary dari Selandia Baru dan Tenzing Norgay, seorang sherpa Nepal, menjadi orang pertama yang berhasil mencapai puncak Everest. 

Keberhasilan ini memicu minat global terhadap ekspedisi ke puncak tertinggi.

3. Nama Lokal

Di Nepal, Everest dikenal sebagai "Sagarmatha," sedangkan di Tibet disebut "Chomolungma." 

Kedua nama tersebut mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah daerah tersebut.

4. Puncak Terletak di Perbatasan

Puncak Everest terletak di perbatasan antara Nepal dan Tibet (China). 

Ini menciptakan tantangan tambahan bagi para pendaki, karena mereka harus menavigasi peraturan dan izin dari kedua negara.

5. Gletser Khumbu

Gletser Khumbu adalah salah satu gletser terbesar di dunia dan berada di sisi selatan Everest. 

Pendaki melewati gletser ini saat memasuki Jalur Selatan, salah satu rute utama menuju puncak.

6. Ketinggian Membuat Udara Tipis

Ketinggian Everest menciptakan kondisi udara yang sangat tipis di puncaknya. 

Pendaki mengalami kesulitan bernapas karena kadar oksigen yang rendah, dan mereka harus menggunakan tabung oksigen selama pendakian.

7. Mayat Pendaki Tertinggal

Puncak Everest menjadi makam bagi beberapa pendaki yang tidak berhasil kembali. 

Beberapa mayat pendaki tetap ada di jalur pendakian, menjadi titik orientasi atau "landmark" bagi pendaki lainnya.

8. Jalur Pendakian Utama

Ada dua jalur pendakian utama ke puncak Everest: Jalur Selatan yang melalui Nepal, dan Jalur Utara yang melalui Tibet. 

Jalur Selatan lebih populer karena dianggap lebih mudah diakses.

9. Pendaki Muda yang Sukses

Jordan Romero, seorang pendaki asal Amerika Serikat, menjadi orang termuda yang mencapai puncak 

Everest pada usia 13 tahun pada tahun 2010. Ini menunjukkan bahwa keberanian dan dedikasi tidak tergantung pada usia.

10. Puncak Everest Bergerak

Secara geologis, Puncak Everest terus meningkat setiap tahun akibat geseran lempeng benua. 

Ini berarti bahwa ketinggiannya terus berubah seiring waktu, meskipun perubahan ini hanya sekitar beberapa sentimeter setiap tahunnya.




Comments